This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[kisah muslim dunia] Nama saya Christina dan beginilah kisah saya masuk Islam

Nama saya Christina dan beginilah kisah saya masuk Islam
baca98.blogspot.com - Assalamualaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

Di hari Christmas tahun 2010, saya masuk Islam dan resmi menjadi seorang muslimah. Mengapa? Sederhana, karena saya merasa telah siap, sebagai hasil dari proses pertumbuhan dan perubahan yg berangsur-angsur telah mengubah hidup saya pelan-pelan.

Saya pindah ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab di musim semi 2010 untk mengajar bahasa Inggris. Pertama kali di Gulf, saya tak tahu apa yg perlu dilakukan, tapi saya ingin memahami budaya yg ada di sekitar saya dan jg agama, yg menjadi aspek vital dlm tiap kehidupan. Karena itu, saya mulai dgn mempelajari budaya Timur Tengah dan masyarakat di sekitar saya, serta membaca buku tentang Islam, dan Al-Qur’an. Pada mulanya, tak ada niatan untk berganti agama, saya hanya ingin mempelajari Islam.

Ketika saya terus mempelajari Islam, saya sadar bahwa banyak hal tentang Islam yg saya tak tahu dan bahkan telah disalahpahami, karena itu, saya terus melakukan pencarian jawaban untk pertanyaan saya yg banyak tentang tradisi dan praktek keislaman, status dan hak perempuan dlm Islam, dan masih banyak lagi.

Bulan Ramadhan datang, dan saya terheran-heran dgn betapa indahnya perubahan atmosfir dlm menyambut bulan terpenting itu bagi tiap muslim. Kegembiraan begitu saya rasakan, dan karena itu saya mulai ikut puasa. Hari pertama begitu berat terasa, tapi setelah beberapa hari terlewati, saya memutuskan untk tak menyerah dan berpuasa hingga bulan Ramadhan berakhir. Saya merasa, begitu banyak kebaikan karena itu: saya merasa lebih disiplin dan menjadi pribadi yg lebih baik.

Saya mulai mendoa kapanpun saya mendengar suara indah Azan yg menggema ke seluruh penjuru kota. Saya membaca Al-Qur’an, kata per kata. Saya mengubah gaya hidup saya: berhenti ke klub malam dan tak lagi minum khomer, menyalurkan energi saya ke berbagai kegiatan positif, dan menyelesaikan master di bidang pendidikan. Saya menghabiskan waktu luang saya dgn mengikuti berbagai kegiatan suka rela dan membentuk sebuah perkumpulan yg beranggotakan para muslimah.

Saya mencari ilmu-ilmu Islam di internet, bergabung dgn berbagai grub Islami di Facebook, seperti Hadith of the Day dan Quran Surah of the Day. Setiap kali saya membuka Facebook, saya akan membaca Hadith of the Day, terpikat dgn kata-kata indahnya dan kebenaran yg disampaikannya. Saya mulai berteman dgn banyak muslim dan saya mulai merasa rendah yakni tak merasa seperti bukan diri saya yg biasanya. Hal itu pelan-pelan mulai menyadarkan saya, mungkin saya telah berislam dlm diri, saya hanya belum mengikrarkan syahadatain.

Saya mengadukan masalah konflik internal mengenai perbedaan kepercayaan dan kebudayaan kepada seorang kawan yg telah lebih dahulu memeluk Islam. Saya pergi bersamanya ke sebuah layanan muslimah di masjid lokal dan mengadakan diskusi dgn dengan kawan-kawan lain serta merenungi jalan hidup baru ini.
Di malam hari Christmas, saya makan malam dgn seorang kawan muslimah dari Amerika. Setelah makan, kami berdiskusi mengenai Kristen dan Islam, berbicara mengenai rukun Islam, dan apa yg saya rasakan saat itu adlh mungkin ni merupakan titik perubahan bagi saya untk menerima apa yg hati dan jiwa saya telah siap untk menerima.

Di hari Christmas, saya membaca surah Maryam dan menonton video dokumenter secara online mengenai Nabi Isa alaihissalam. Dan di detik-detik perubahan itu, diri saya dikuasai oleh perasaan kuat untk masuk Islam. Saya mengghubungi kawan saya yg snagat senang dgn perubahan saya dan ia datang malam itu. Ia menjelaskan proses untk masuk Islam, menanyai saya terus menerus mengenai keputusan yg bakal saya ambil; apakah saya telah siap untk menerima pedoman yg baka menuntun hidup saya seutuhnya. Tiba-tiba saya merasa tak yakin, dan kemudian saya memutuskan untk tidur. Ketika hendak tidur, saya merasa keyakinan saya kembali, dan sesegera saya ikrarkan syahadat. Perasaan bebas dan ringan yg begiru dlm tiba-tiba datang, dan seketika itu saya mulai memjamkan mata. Hari berikutnya saya merasa sedikit takut dan tak yakin apakah ni adlh jalan yg terbaik bagi saya. Saat itu dlm benak saya diliputi oleh pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana saya akan melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang muslim, bagaimana orang-orang yg saya kenal bakal bereaksi dgn tindakan saya yg akan mengganti agama dan budaya keluarga saya. Ssaat itu, saya memutuskan hal terbaik yg bisa saya lakukan, yakni dgn melakukan berbagai hal dlm satu waktu, dan hal itu saya mulai dgn menceritakan kepada orang-orang yg saya tahu bakal mendukung saya. Saya berbagi perasaan dgn kawan-kawan muslimah terdekat dan saat itu saya tersentuh dgn kegembiraan mereka dan mereka menawarkan bantuan dan menguatkan tekat. Karena itu, saya merasakan perasaan damai dan ketenangan merasuk dlm diri. Saya tahu, saya tengah melakukan sesuatu hal yg memang seharusnya saya lakukan dan saya yakin Allah akan memberkahi usaha saya. Dan saya mempersiapkan untk memulai tahun baru dgn jalan yg lurus, dan pastinya jalan baru.
Nama saya Christina dan beginilah kisah saya masuk Islam


Nama saya Christina dan beginilah kisah saya masuk IslamRedaksi
Semoga artikel ni bermanfaat bagi Anda. Dipersilakan membagikan artikel-artikel yg ada di blog ni tanpa perlu meminta izin kepada tim redaksi kisah muslim dunia dgn tetap mencantumkan sumber.

0 Response to "[kisah muslim dunia] Nama saya Christina dan beginilah kisah saya masuk Islam"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *