baca98.blogspot.com - SubhanallahÙˆَÙ‡ُÙˆَ ;ˆَ الَّØ°ِÙŠ Ù…َرَجَ الْبَØْرَÙŠْÙ†ِ Ù‡َØ°َا عَØ°ْبٌ Ùُرَاتٌ ÙˆَÙ‡َØ°َا Ù…ِÙ„ْØٌ Ø£ُجَاجٌ ÙˆَجَعَÙ„َ بَÙŠْÙ†َÙ‡ُÙ…ُا بَرْزَØ®ًا ÙˆَØِجْرًا Ù…َّØْجُورًا
Dan Dialah yg membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yg ni tawar lagi segar dan yg lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yg menghalangi. (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yg gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yg berambut putih ni sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yg sangat sedap rasanya kerana tak bercampur/tidak melebur dgn air laut yg masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding / membran yg membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi / khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, tapi ia tak kunjung mendapatkan jawapan yg memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pd suatu hari ia bertemu dgn seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pd ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yg sering diidentikkan dgn Terusan Suez . Ayat itu berbunyi
Ù…َرَجَ الْبَØْرَÙŠْÙ†ِ ÙŠَÙ„ْتَÙ‚ِÙŠَانِ {19} بَÙŠْÙ†َÙ‡ُÙ…َا بَرْزَØ®ٌ لاَّÙŠَبْغِÙŠَانِ {20}
Artinya: Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yg tak boleh ditembus. Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dlm beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Tapi tafsir itu tak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yg berbunyi
ÙŠَØ®ْرُجُ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُÙ…َØ¢ اللُّؤْÙ„ُؤُ ÙˆَالْÙ…َرْجَانِ {22}
Artinya: Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. Padahal di muara sungai tak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yg pernah dilihatnya di lautan yg dalam. Al Qur’an ni mustahil disusun oleh Muhammad yg hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yg canggih untk mencapai lokasi yg jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yg silam
Akhirnya terbukti pd abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yg berisi firman Allah, yg seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yg Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda[1]:
Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yg dikaratkan oleh air. Bila seorang bertanya, Apakah caranya untk menjadikan hati-hati ni bersih kembali? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.
Jika Anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), tapi jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dpt melihat sebuah sungai di dasarnya, lengkap dgn pohon dan daun daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adlh lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah ta’ala.
Sumber:
ivandrio.wordpress.com
alqiyamah.wordpress.com>
ibnuabbaskendari.wordpress.com
ghuroba.web44.net
Dan Dialah yg membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yg ni tawar lagi segar dan yg lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yg menghalangi. (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yg gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yg berambut putih ni sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yg sangat sedap rasanya kerana tak bercampur/tidak melebur dgn air laut yg masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding / membran yg membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi / khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, tapi ia tak kunjung mendapatkan jawapan yg memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pd suatu hari ia bertemu dgn seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pd ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yg sering diidentikkan dgn Terusan Suez . Ayat itu berbunyi
Ù…َرَجَ الْبَØْرَÙŠْÙ†ِ ÙŠَÙ„ْتَÙ‚ِÙŠَانِ {19} بَÙŠْÙ†َÙ‡ُÙ…َا بَرْزَØ®ٌ لاَّÙŠَبْغِÙŠَانِ {20}
Artinya: Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yg tak boleh ditembus. Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dlm beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Tapi tafsir itu tak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yg berbunyi
ÙŠَØ®ْرُجُ Ù…ِÙ†ْÙ‡ُÙ…َØ¢ اللُّؤْÙ„ُؤُ ÙˆَالْÙ…َرْجَانِ {22}
Artinya: Keluar dari keduanya mutiara dan marjan. Padahal di muara sungai tak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yg pernah dilihatnya di lautan yg dalam. Al Qur’an ni mustahil disusun oleh Muhammad yg hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yg canggih untk mencapai lokasi yg jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yg silam
Akhirnya terbukti pd abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yg berisi firman Allah, yg seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yg Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda[1]:
Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yg dikaratkan oleh air. Bila seorang bertanya, Apakah caranya untk menjadikan hati-hati ni bersih kembali? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.
Jika Anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), tapi jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dpt melihat sebuah sungai di dasarnya, lengkap dgn pohon dan daun daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adlh lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah ta’ala.
Sumber:
ivandrio.wordpress.com
alqiyamah.wordpress.com>
ibnuabbaskendari.wordpress
ghuroba.web44.net
0 Response to "Ada Sungai Di Bawah Laut..?"
Post a Comment