Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yg menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yg telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dgn cara :
- tidak berhubungan intim dgn pasangan yg berganti-ganti
- rajin melakukan pap smear tiap dua tahun sekali bagi yg sudah aktif secara seksual
- dan melakukan vaksinasi HPV bagi yg belum pernah melakukan kontak secara seksual
- dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
Pencegahan, menurut Nasdaldy, dpt dilakukan dgn tiga strategi: primer, sekunder, dan tertier. Pencegahan primer diperlukan pd semua populasi yg memiliki risiko terkena kanker mulut rahim. Caranya, dgn memberikan penyuluhan. ”Bukan hanya medis, tapi bisa di sekolah-sekolah karena banyak yg tak tahu dan tak peduli,” tuturnya.
Pencegahan sekunder jg diperlukan pd orang yg tak memiliki gejala. Ini agar angka kejadian dpt ditekan dan memungkinkan pengobatan sedini mungkin. Pengobatan lebih awal, selain biayanya sedikit, hasilnya pun lebih baik. Sedangkan pencegahan tertier dilakukan pd orang yg sudah terkena penyakit ini.
Ada beberapa hal yg dpt dilakukan untk pencegahan primer pd penderita serviks. Tapi yg penting adlh menurunkan faktor risiko. Misalnya, menghilangkan perilaku seksual yg mengakibatkan terpapar dgn infeksi human papilloma virus (HPV). ”Perempuan lebih rentan terkena infeksi HPV,” ujarnya.
Tidak kalah pentingnya dgn faktor nutrisi. Menurut dokter spesialis ni orang dgn gizi yg bagus lebih mudah mencegah serangan penyakit ini. Harus diingat, tak ada pantangan makanan bagi penderita kanker. Karena itu tak benar pernyataan yg mengatakan bahwa penderita kanker tak boleh makan daging. ”Itu mitos,” ucapnya.
Zat gizi, kata dia, sangat diperlukan untk pencegahan penyakit ini. Makanan yg baik untk dikonsumsi adlh caretenoids, vitamin A, retinoids, vitamin C, vitamin E, dan folat. Sayuran hijau tua dan kuning jg baik untk meningkatkan gizi.
Selain menurunkan faktor risiko dan nutrisi, pencegahan primer jg perlu dgn vaksinasi. Imunisasi, kata Nasdaldy, dilakukan pd usia muda sebelum aktif melakukan hubungan seksual dan masih dlm tahap pengembangan.
Vaksin pencegahan bertujuan membentuk antibodi dan diberikan pd orang sehat. Vaksin pengobatan diberikan pd orang yg sudah terinfeksi HVP dan stimulasi sistem imunitas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, vaksin sebaiknya diberikan pertama kali dlm lima tahun setelah aktif berhubungan seksual / usia 25 tahun sampai usia 65 tahun. Frekuensi vaksinasi, saran badan dunia itu, dilakukan 2 - 3 tahun sekali dgn catatan dua kali berturut-turut negatif.
0 Response to "[Gangguan Kesehatan] CARA MENCEGAH PENYAKIT KANKER SERVIKS"
Post a Comment