baca98.blogspot.com - Pernah Gak Dinasehati Orang Lain, Trus Kita Marah? Nasehat adlh kalimat kebajikan yg disampaikan sesorang guna membuat kita menjadi lebih baik. Addinu nasehah.
Dalam perjalanan hidup ini, sadar / tak sadar, sengaja / tak sengaja, kita sering terjatuh dlm kesalahan. Karenanya, orang-orang yg perduli dgn kita, sayang dgn kita, akan memberikan nasehat kepada kita, guna kita sadar dan menjadi lebih baik di masa mendatang.
Tapi ......Bagaimanakah reaksi kita ketika menerima nasehat?
Terkadang kita marah ketika kita mendapat nasehat, alasan ini, alasan itu. hati kita jengkel dgn nasehat mereka, kemarahanpun dilimpahkan kepada mereka. Apa salah mereka? karena memberi nasehat? bukankah itu hal baik? kenapa kita marah? Mungkin bila kita mau berdiam diri sejenak, berfikir.
Apa kemarahan itu tak bersumber dari rasa bersalah kita yg dirasakan hati terdalam kita? Apapun yg kita omongkan / kita lakukan, tak akan dpt membohongi hati kecil kita. Karena mengusik hati terdalam kita inilah, akhirnya refleks defence kita akan timbul. Kita marah untk menutupi kesalahan kita. Hati kita ngerti bahwa kita salah, tapi nafsu kita enggan disalahkan, hingga kita marah.
So what? Ketika kita diberi nasehat, mungkin hati kita terusik. Diam adlh emas. Diam dan berdoa, ya Alloh jadikanlah aku lebih baik dan lebih baik kita. Sepahit apapun nasehat yg diberikan kita, kita belajar menerimanya.
Sesulit apapun, harus kita pelajari, harus kita usahakan. Bukankah kita diajarkan untk ikhtiar? mengapa ikhtiar untk dunia dpt kita lakukan, tapi sulit untk ikhtiar mendekati Allah dan memperbaiki diri begitu sulit?
Pertolongan Alloh kita harapkan.
Ya Alloh, begitu lembut dan pandainya para pembimbing ruhani, para mursyid. Beliau tak menyerang langsung, mereka mencari jalan dimana defence murid lemah hingga sedikit-demi sedikit murid mennjadi baik, walau tanpa ia sadari, tanpa penolakan, yg ada adlh rasa cintadan kasih sayang. hanya sesekali saja, langsung menembak tepat karena memang itu yg dibutuhkan.
Ibarat permainan game strategi. Ketika akan menyerang benteng lawan. Kita tak menurunkan prajurit kita di tempat yg terdapat defence kuat, tetapi melalui sisi-sisi yg kita yakin dpt kita tembus, sedkit-sedkit melalui sisi lemah tersebut untk dpt mencapai pusatnya, hingga kemenangan kita peroleh.
Bila kita diberikan nasehat, awal! kita harus mengakui kesalahan / kelemahan kita kemudian ->maka kita belajar untk menerima dan mlaksanakannnya, usaha sekarang, bila gagal, besok kita usaha lagi, bila masih gagal, lusa, begitu tanpa lelah untk menjadi lebih baik.
Bila kita akan memberikan nasehat, maka bagaimana strateginya? Islam itu didirikan untk Rahmat bagi alam semesta.
Tapi Hati kita masih keras.
Tolonglah kami, tolonglah teman-teman kami, tolonglah guru-guru kami, lembutkanlah hati kami dan kumpulkanlah kami dgn hati-hati yg selamat. Aamiin.
farid.zainalfuadi.net
Dalam perjalanan hidup ini, sadar / tak sadar, sengaja / tak sengaja, kita sering terjatuh dlm kesalahan. Karenanya, orang-orang yg perduli dgn kita, sayang dgn kita, akan memberikan nasehat kepada kita, guna kita sadar dan menjadi lebih baik di masa mendatang.
Tapi ......Bagaimanakah reaksi kita ketika menerima nasehat?
Terkadang kita marah ketika kita mendapat nasehat, alasan ini, alasan itu. hati kita jengkel dgn nasehat mereka, kemarahanpun dilimpahkan kepada mereka. Apa salah mereka? karena memberi nasehat? bukankah itu hal baik? kenapa kita marah? Mungkin bila kita mau berdiam diri sejenak, berfikir.
Apa kemarahan itu tak bersumber dari rasa bersalah kita yg dirasakan hati terdalam kita? Apapun yg kita omongkan / kita lakukan, tak akan dpt membohongi hati kecil kita. Karena mengusik hati terdalam kita inilah, akhirnya refleks defence kita akan timbul. Kita marah untk menutupi kesalahan kita. Hati kita ngerti bahwa kita salah, tapi nafsu kita enggan disalahkan, hingga kita marah.
So what? Ketika kita diberi nasehat, mungkin hati kita terusik. Diam adlh emas. Diam dan berdoa, ya Alloh jadikanlah aku lebih baik dan lebih baik kita. Sepahit apapun nasehat yg diberikan kita, kita belajar menerimanya.
Sesulit apapun, harus kita pelajari, harus kita usahakan. Bukankah kita diajarkan untk ikhtiar? mengapa ikhtiar untk dunia dpt kita lakukan, tapi sulit untk ikhtiar mendekati Allah dan memperbaiki diri begitu sulit?
Pertolongan Alloh kita harapkan.
Ya Alloh, begitu lembut dan pandainya para pembimbing ruhani, para mursyid. Beliau tak menyerang langsung, mereka mencari jalan dimana defence murid lemah hingga sedikit-demi sedikit murid mennjadi baik, walau tanpa ia sadari, tanpa penolakan, yg ada adlh rasa cintadan kasih sayang. hanya sesekali saja, langsung menembak tepat karena memang itu yg dibutuhkan.
Ibarat permainan game strategi. Ketika akan menyerang benteng lawan. Kita tak menurunkan prajurit kita di tempat yg terdapat defence kuat, tetapi melalui sisi-sisi yg kita yakin dpt kita tembus, sedkit-sedkit melalui sisi lemah tersebut untk dpt mencapai pusatnya, hingga kemenangan kita peroleh.
Bila kita diberikan nasehat, awal! kita harus mengakui kesalahan / kelemahan kita kemudian ->maka kita belajar untk menerima dan mlaksanakannnya, usaha sekarang, bila gagal, besok kita usaha lagi, bila masih gagal, lusa, begitu tanpa lelah untk menjadi lebih baik.
Bila kita akan memberikan nasehat, maka bagaimana strateginya? Islam itu didirikan untk Rahmat bagi alam semesta.
Tapi Hati kita masih keras.
Tolonglah kami, tolonglah teman-teman kami, tolonglah guru-guru kami, lembutkanlah hati kami dan kumpulkanlah kami dgn hati-hati yg selamat. Aamiin.
farid.zainalfuadi.net
0 Response to "Hati Kita Masih Keras"
Post a Comment