baca98.blogspot.com - baca98.blogspot.Com - Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat khawatir para koruptor dlm melakukan transaksi ilegalnya. Berbagai cara akan dilakukan agar transaksi mereka lancar dan tak diketahui oleh KPK, seperti bertransaksi di tanah suci Makkah. Sayang, upaya haram ni akhirnya tetap tercium lembaga anti-rasuah itu.
"Ada yg transaksi dgn umrah bersama di tanah suci. Biar apa? Biar tak ditangkap KPK, " tutur Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi, dlm diskusi bertema Puasa Korupsi, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu 28 Juni 2015.
"Ada jg pengadaan Alquran, pembicaraan korupsi jg pakai kata-kata dekat dgn agama.
Korupsi itu tak kenal entitas lagi, " kata dia.
Johan melihat hal itu sebagai fenomena, yakni seseorang memaknai agama hanya sebagai ritual, tanpa memahami sekaligus melaksanakan makna di dalamnya.
"Bahkan, orang-orang yg kita dengar kata-katanya terjangkiti korupsi. Ada ustadz, kiai haji, pendeta. Entitas-entitas itu sudah tak steril lagi. Agama hanya sekadar ritual sehari-hari, " ungkap Johan
Sementara itu, putri mantan Presiden Alm. Gus Dur, Yenny Wahid, menilai, transaksi yg melibatkan uang hasil korupsi di tanah suci tak bisa dimaafkan. Bahkan, hal tersebut merupakan penghinaan kepada Tuhan.
"Orang yg bertransaksi di tanah suci, itu artinya membohongi manusia, jg membohongi Tuhan. Hukumannya dua-duanya itu, " pungkas Yenny.
"Ada yg transaksi dgn umrah bersama di tanah suci. Biar apa? Biar tak ditangkap KPK, " tutur Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi, dlm diskusi bertema Puasa Korupsi, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu 28 Juni 2015.
Wakil Ketua KPK sementara Johan Budi SP (kanan) |
"Ada jg pengadaan Alquran, pembicaraan korupsi jg pakai kata-kata dekat dgn agama.
Korupsi itu tak kenal entitas lagi, " kata dia.
Johan melihat hal itu sebagai fenomena, yakni seseorang memaknai agama hanya sebagai ritual, tanpa memahami sekaligus melaksanakan makna di dalamnya.
"Bahkan, orang-orang yg kita dengar kata-katanya terjangkiti korupsi. Ada ustadz, kiai haji, pendeta. Entitas-entitas itu sudah tak steril lagi. Agama hanya sekadar ritual sehari-hari, " ungkap Johan
Sementara itu, putri mantan Presiden Alm. Gus Dur, Yenny Wahid, menilai, transaksi yg melibatkan uang hasil korupsi di tanah suci tak bisa dimaafkan. Bahkan, hal tersebut merupakan penghinaan kepada Tuhan.
"Orang yg bertransaksi di tanah suci, itu artinya membohongi manusia, jg membohongi Tuhan. Hukumannya dua-duanya itu, " pungkas Yenny.
0 Response to "[Haji] Transaksi Korupsi di Mekkah? Modus Baru Pejabat Hindari KPK"
Post a Comment