This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kehutanan] Biarkan Rasa ini Jenuh

baca98.blogspot.com - Bumi memandang kita dgn penuh makna, cerita sang ibu masih menggiur di telinga, hari membuka tabir penghalang antara waktu dimana sang fulan masih menceritakan aroma perasaan. Rasa tak kunjung hilang walau di terpa suatu kepastian yg hilang. Cinta, kata yg lahir dari penciptaan lewat dia manusia pertama, cinta, rasa yg ada dlm jiwa kefitraan makhluk bernapas, cinta, warna yg tak akan habis hingga bumi menyerah. Rasa cemburu yg terurai dlm jalan ke puncak kebahagian, hukum proyeksi pun mulai berperan dikala nalar mulai memecah kenyataan. Sang Khalik menyayangi dgn kebijaksanaanNYA meski hati kadang terselip udara hangat yg mengetarkan rasa, menciumi nafas kekhawatiran akan nasib dan takdir.

Biarkan Rasa ini Jenuh
Jenuh, ibarat air dlm bejana yg menetes keliang tanah. Jenuh ibarat hujan yg melepaskan bongkahan tanah dari si induk. Jenuh ibarat Tuhan mencintai kita dlm segala kecintaanNYA. Jenuh menjadi ujian makna kehidupan dlm siratan kertas putih yg ternodai oleh prasangka dangkal. Biarkanlah kejenuhan ni melanda hingga kejenuhan pun menjadi jenuh dlm kejenuhanya sendiri sebab kejenuhan pun sudah tersistematis oleh Sang Ilahi yg sengaja di selimuti jiwa agar keharmonisan kembali terajut lewat doa dan syukur. Jenuh, hasrat menusiawi yg kadang manusia pun tak menyadari akan kemanusiaanya, beribu tafsiran pun lahir bagai sang guru yg berada tiap sudut ilmu pengetahuan, bagai raja yg tak terkalahkan oleh waktu yg membisu dan berbisik merdu.

Jiwa dan raga beradu dlm kesan hingga akal sebagai nahkoda yg membawa beragam rasa dlm singasana asmara, rumah cinta menjadi kumpulan beragam rasa yg berubah menjadi makna dlm mengawal raga dan jiwa sambil berjalan menelusuri lorong kehidupan. Detik takan kembali, menit takan berpaling dan jam takan menangis dan hanya memandang dlm diam sambil berdoa manakala mereka bisa kembali demi kebahagiaan yg lain.
Kejenuhan adlh sesuatu kondisi yg manusiawi dimana beragam hasrat (keiginan) kadang berbanding terbalik dgn apa yg diharapkan. Sabar ada batasnya, hal itu bertolak dari kejenuhan tadi, tapi Tuhan memberikan cobaan kepada kita untk melatih sampai sejauh mana batas kesabaran kita sebab untk meraih apa yg kita inginkan butuh kesiapan fisik dan mental / pendewasaan diri. Contoh misalnya seseorang mengharapkan jodoh / pendamping hidup yg baik menurutnya, sementara dia sendiri belum melakukan hal-hal yg baik, singkatnya Tuhan akan memberikan kita jodoh yg baik jika kita telah siap untk menerima jodoh tersebut dgn menjadi pribadi yg baik. Mengingat sebuah kata bijak wanita yg baik akan mendapatkan lelaki yg baik pula begitu jg sebaliknya. Misalnya seseorang yg menginginkan menjadi kaya raya maka dia harus bekerja keras dan memanajemen dgn baik menyangkut proses finansialnya dan disitu dibutuhkan kesabaran dlm mengumpul pundi-pundi rupiah.
Hidup perlu dimaknai dgn berbagai cara selama itu yg terbaik buat kita, keluarga kita dan orang-orang disekitar kita dimanapun kita berada. Menurut saya memaknai hidup dan kehidupan dpt dilakukan dlm 3 hal pokok yaitu Adaptasi, syukuri dan nikmati dgn begitu dlm kondisi apapun kita tetap dpt memaknai hidup dan kehidupan yg lebih baik Semoga tulisan ni bisa bermanfaat buat kita semua, khususnya penulis sendiri lebih dan kurangnya mohon di maafkan, kesempurnaan hanya milik Tuhan dan kekurangan milik kita sebagai ciptaanNYA.

other source : http://dailymotion.com, http://atobasahona.blogspot.com, http://log.viva.co.id



0 Response to "[Kehutanan] Biarkan Rasa ini Jenuh"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *