baca98.blogspot.com - 9Trendingtopic-w" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDmjbPhjWYTZx3FKJMm-yij_3jTNy2h-s0Vr4wHRzmBNYR9HC9pmo_i6deh2VERodf0ehP15wkNYHPFFADmFj_Ug3f8hyQ8belxKOswFn9t5hFtKyA7FF5ysbmx5c2BV69OaDNwfs_7W0A/s1600/fakir-miskin5.jpg">![KISAH INSPIRATIF : "Ya Allah...Malu sekali membaca kisah nyata ini... "](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDmjbPhjWYTZx3FKJMm-yij_3jTNy2h-s0Vr4wHRzmBNYR9HC9pmo_i6deh2VERodf0ehP15wkNYHPFFADmFj_Ug3f8hyQ8belxKOswFn9t5hFtKyA7FF5ysbmx5c2BV69OaDNwfs_7W0A/s640/fakir-miskin5.jpg "View image KISAH INSPIRATIF : "Ya Allah...Malu sekali membaca kisah nyata ini... "")
9Trendingtopic- Teguran , Saya menangis dan malu baca cerita ni . .
Bilamana artikel ni dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat ?
Maka Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ni .
Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya: Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tak akan mampu membeli. Tapi tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, Silahkan bu..., lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,kalau yg itu berapa Pak?.
Yang itu 700 ribu bu, jawab saya. Harga pasnya berapa?, Tanya kembali si Ibuu. 600 deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah...... . Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dgn teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dgn harga itu kepada ibu tersebut.
Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya, begitu tiba dirumahnya, Astaghfirullah......, Allahu Akbar..., terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.
Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dgn ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah / barang-barang elektronik,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.
Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. Mak.....bangun mak, nih lihat saya bawa apa?, kata ibu itu pd nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak...., kata ibu itu dgn penuh kegembiraan.
Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, Alhamdulillah, akhirnya kesampaian jg kalau emak mau berqurban.
Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untk beli kambing yg akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya...., kata ibu itu
Kaki ni bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa , Ya Allah..., Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dgn hamba-Mu yg pasti lebih mulia ini, seorang yg miskin harta tapi kekayaan Imannya begitu luar biasa.
Pak, ni ongkos kendaraannya..., panggil ibu itu,sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yg bayar’, kata saya.
Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ni sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yg sudah mempertemukan dgn hambaNya yg dgn kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya.......
Untuk mulia ternyata tak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yg diberi kecukupan penghasilan, tapi masih saja ada kengganan untk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Tapi selalu kita sembunyi dibalik kata tak mampu / tak dianggarkan.
Oleh : Ust. Aidil Heryana
====Semoga bermanfaat======
Jangan Lupa Setelah Membaca di LIKE & SHARENYA ^^
9Trendingtopic- Teguran , Saya menangis dan malu baca cerita ni . .
Bilamana artikel ni dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat ?
Maka Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ni .
Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang pengalamannya: Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tak akan mampu membeli. Tapi tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, Silahkan bu..., lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,kalau yg itu berapa Pak?.
Yang itu 700 ribu bu, jawab saya. Harga pasnya berapa?, Tanya kembali si Ibuu. 600 deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah...... . Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnya saya berembug dgn teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dgn harga itu kepada ibu tersebut.
Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya, begitu tiba dirumahnya, Astaghfirullah......, Allahu Akbar..., terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.
Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dgn ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah / barang-barang elektronik,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.
Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. Mak.....bangun mak, nih lihat saya bawa apa?, kata ibu itu pd nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak...., kata ibu itu dgn penuh kegembiraan.
Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, Alhamdulillah, akhirnya kesampaian jg kalau emak mau berqurban.
Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untk beli kambing yg akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya...., kata ibu itu
Kaki ni bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa , Ya Allah..., Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dgn hamba-Mu yg pasti lebih mulia ini, seorang yg miskin harta tapi kekayaan Imannya begitu luar biasa.
Pak, ni ongkos kendaraannya..., panggil ibu itu,sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yg bayar’, kata saya.
Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ni sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yg sudah mempertemukan dgn hambaNya yg dgn kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya.......
Untuk mulia ternyata tak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yg diberi kecukupan penghasilan, tapi masih saja ada kengganan untk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Tapi selalu kita sembunyi dibalik kata tak mampu / tak dianggarkan.
Oleh : Ust. Aidil Heryana
====Semoga bermanfaat======
Jangan Lupa Setelah Membaca di LIKE & SHARENYA ^^
other source : http://viva.co.id, http://9trendingtopic.blogspot.com, http://google.com
0 Response to "[Islami] KISAH INSPIRATIF : "Ya Allah...Malu sekali membaca kisah nyata ini... ""
Post a Comment