This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[horror] Dread (2009)


Dread (2009)
baca98.blogspot.com - Directed by Anthony DiBlasi ; Produced by Clive Barker, Lauri Apelian, Joe Daley, Jorge Saralegui, Nigel Thomas, Charlotte Walls ; Screenplay by Anthony DiBlasi ; Based on Dread by Clive Barker ; Starring Jackson Rathbone, Shaun Evans, Paloma Faith, Hanne Steen, Laura Donnelly, Jonathan Readwin ; Music by Theo Green ; Cinematography Sam McCurdy ; Editing by Celia Haining ; Studio Matador Pictures ; Distributed by After Dark Films ; Release date(s) July 14, 2009 (Canada) ; Running time 108 minutes ; Country United Kingdom ; Language English

Genre: Thriller, Horror
Rated: R
IMDb: 5.7/10
NikenBicaraFilm:Dread (2009)Sinopsis:
Cerita dimulai dari Stephen (Jackson Rathbone), seorang mahasiswa jurusan film yg bertemu dgn Quaid (Shaun Evans). Quaid, yg terobsesi dgn ketakutannya terhadap kapak akibat pembunuhan brutal kedua orangtuanya jaman ia kecil dulu, mengajak Stephen untk melakukan penelitian mengenai Dread - rasa takut. Tanpa disadari, penelitian ni membawa Stephen menuju mara bahaya.

Dread (2009)
Dread (2009)Dread (2009)Dread (2009)
Review:
Gag tau kenapa, beberapa hari terakhir kemaren saya kepengen banget nonton film horror. Entahlah, mungkin manusia punya mood khusus buat nonton film horror. Haha. Jatuhlah saya kepada Dread, salah satu dari 8 film yg ada di After Dark Horror Fest 4, a.k.a 8 Films to Die For tahun 2010. FYI, After Dark Horror Fest merupakan semacam festival film horror tahunan yg pertama kali diadakan pd tahun 2006. Biasanya ada delapan film independen (kadang ada bonus tambahan) yg didistribusikan oleh After Dark Films.

Sebagai sebuah film horror, apalagi independen, sebenarnya Dread punya banyak unsur yg bisa membuat perut ni bergejolak. Ini bukan film horror hantu-hantuan sih, tapi lebih ke slasher. Walaupun darah yg muncrat plus scene yg menampilkan usus terburai dan segala macam gag begitu banyak, tapi unsur sadisme ada pd porsi yg tepat.

Hingga setengah durasi film, sebagai film horror mungkin Dread terlihat begitu membosankan karena klimaks belum jg tercapai. Sampai pertengahan film, cerita hanya bergulir tentang masing-masing masa lalu kelam dari tokoh-tokoh yg ada, dan pelan-pelan mempertontokan keanehan Quaid yg eksentrik - yg anehnya tak terlalu dikhawatirkan oleh Stephen yg baik-baik. Agak sedikit bikin booring juga, karena ada banyak adegan gag terlalu penting terhadap plot film, contohnya kayak adegan Quaid dan Stephen pergi ke club aneh dan pulang dgn dua gadis untk kemudian - yg tentu saja Anda bisa nebak - mereka kemudian have s*x. Benernya, plot agak membingungkan karena saya ngerasa gag ada tokoh utama di sini. Seandainya emang tokoh utama adlh Stephen, yg emang perannya adlh protagonis, tapi kenapa masa lalu Quaid yg menyedihkan jg mendapatkan porsi yg lebih - membuat kita menebak-nebak apakah sebenarnya Quaid ni baik / tidak.

Baru menjelang paruh film, akhirnya Dread menemukan ritmenya yg bikin hati penonton deg-degan. Ya, ni ketika akhirnya Quaid seolah - olah menemukan jati dirinya : sebagai seorang psycho brengsek yg sebenarnya diakibatkan masa lalunya yg menyeramkan. Obsesinya pun kemudian menjadi-menjadi, ia merasa bahwa penelitian yg telah dilakukannya bersama Stephen dan Cheryl (Hanne Steen) - tokoh wanita yg jadi lovernya Stephen, belum cukup. Rasa takut, bagi Quaid bukanlah sesuatu yg harus dihindari, tapi harus diatasi. Bagaimana mengatasinya? Tentu saja, adlh dgn mempertemukan si paranoia itu ke hal yg membuatnya ketakutan. Face the Beast. Quaid pun melakukan banyak hal yg esktrem di sini. Dari sini, Dread cukup membuat saya ketakutan. *watchout! spoiler begin!*Terutama scene ketika Quaid dgn kejamnya mengurung Cheryl - yg begitu ketakutan dgn daging - hingga kelaparan, dan terpaksa memakan daging mentah-mentah yg udah dikerumuni belatung. Yaiksss... Saya jg suka gimana Abby yg membenci birthmark yg ada pd tubuhnya yg berupa flek hitam, dan akhirnya menghapusnya dgn pemutih baju sampe kulitnya mengelupas dan berdarah-darah. Arghhh... *spoiler end*.

Akting para pemerannya jg cukup natural, demikian pula dgn kostum, make-up, dan efek slashernya. Cukup ‘hidup’ untk katagori film independen. Btw, saya jg suka endingnya. Walaupun saya sebenarnya mengharapkan akhir yg berbeda, tapi endingnya sangat creepy.

O ya, buat penggemar Twilight Saga, pasti sadar kalo pemeran Stephen alias Jackson Rathbone adlh pemeran Jasper Hale.

Direkomendasikan Untuk:
Anda penggemar film horror. Lebih asyik nonton ni bareng teman biar Anda bisa jerit-jerit bareng. Memang agak booring dan gag jelas pd awalnya, tapi mendekati paruh film Anda pasti akan cukup ketakutan.

Memorable Scene:
*spoiler begin* Senyum Quaid di akhir film, ketika menyeret mayat Stephen ke tempat dirinya mengurung Cheryl yg kelaperan. Diacungkannya satu pisau dan kemudian diberikannya ke Cheryl yg kelaperan, untk ngeliat sampai mana Cheryl bisa bertahan untk tak memakan mayat pacarnya sendiri. Setan! Mengingatkan saya pd kegilaan Mr.Jigsaw di film Saw.*spoiler end*

0 Response to "[horror] Dread (2009)"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *