This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Health Sex] Gangguan Seks Karena Kegemukan Badan

Gangguan Seks Karena Kegemukan Badan
baca98.blogspot.com - Overweight / kegemukan bisa mempengaruhi kehidupan seks pasangan suami-istri. Problem overweight ni biasanya dialami beberapa wanita setelah melahirkan. Tapi bukan hanya wanita saja, pria-pria pun kerap mengalami hal serupa karena gaya hidup mereka yg tak sehat.

Pakar dan terapis seks Ian Kerner Ph.D mengungkapkan cukup banyak kliennya yg kehidupan bercintanya menjadi hilang gara-gara masalah kegemukan ini. Penelitian yg dipublikasikan di Journal of Sex and Marital Therapy jg membuktikan hal serupa. Dalam penelitian itu dikatakan orang-orang yg mengalami kegemukan, baik pria maupun wanita menjadi tak puas pd kehidupan seksnya.

Penelitian lainnya yg dilakukan Duke University, Durham, Amerika Serikat memaparkan, 30% orang gemuk yg meminta bantuan untk mengatasi masalah kegemukan mereka, jg curhat soal kehidupan seksnya. Mereka memiliki masalah libido, gairah dan performa saat bercinta.

Biasanya yg jadi penyebab hilangnya gairah itu adlh karena orang overweight jadi tak percaya diri. Tapi menurut Ian, bukan hanya pupusnya kepercayaan diri saja yg menyebabkan kehidupan seks orang overweight jadi hilang. Kondisi seperti tingginya kolesterol, tekanan darah tinggi dan diabetes dpt menyebabkan aliran darah ke area intim jadi tak lancar sehingga menyebabkan disfungsi ereksi pd pria dan hilangnya gairah pd pria dan wanita. Kegemukan jg bisa menyebabkan area lutut mengalami stres sehingga ketika melakukan posisi seks tertentu jadi tak nyaman.

Kabar baiknya, tak semua orang yg overweight memiliki kondisi kesehatan buruk. Beberapa penelitian mengatakan orang yg gemuk justru jadi punya kelebihan tertentu dlm urusan ranjang. Penelitian pd 2008 di Obsterics & Gynecology meneliti lebih dari 7.000 wanita dan menemukan bahwa mereka yg overweight ternyata lebih sering bercinta ketimbang mereka yg langsing.

Penelitian lain mengungkapkan pria overweight lebih jarang mengalami ejakulasi dini dan cenderung bertahan lebih lama saat bercinta (7,3 menit). Sementara pria yg lebih langsing hanya mampu bertahan 103 detik. Perbedaan ni bisa jadi karena pria gemuk memiliki level hormon estradiol lebih tinggi yg bisat mencegah terjadinya klimaks.

Melihat pd berbagai penelitian di atas, Ian menegaskan, orang overweight tetap bisa memiliki kehidupan seks yg memuaskan. Tapi kalau Anda tak mengalaminya, ni saatnya melakukan langkah-langkah yg bisa membantu. Tidak perlu terburu-buru diet, meskipun langkah itu jg bisa membantu sehingga hormon seks lebih terstimulasi dan hidup jadi lebih sehat.

Berikut ni tips yg diberikan Ian Kerner agar Anda yg mengalami kegemukan bisa lebih menikmati aktivitas bercinta:

1. Coba posisi baru

Lakukan posisi bercinta yg membuat Anda / si dia tak bertumpu pd tubuh. Misalnya posisi spooning saling berhadapan / modifikasi posisi misionaris dgn menaruh bantal di bawah pinggul wanita.

2. Nikmati keintiman

Seks bukan hanya melakukan penetrasi. Eksplorasi bentuk lainnya dari keintiman seperti oral seks, stimulasi manual, sex toys / hanya sekadar berciuman dan berpelukan.

3. Berpikir outside the box

Tips ketiga ni diberikan Ian berdasarkan pengalaman salah satu kliennya. Cobalah bercinta dgn lampu temaram / pakai kekuatan berfantasi yg bisa membuat Anda dan pasangan merasakan sensasi berbeda.

4. Banyak membaca

Menurut Ian sekarang ni ada banyak sumber-sumber informasi untk pasangan yg ingin memperbaiki kehidupan seksnya. Bagi pasangan dgn masalah overweight, pakar seks yg kerap menulis kolom di CNN itu menyarankan untk membaca buku karya Hanne Blank berjudul 'Big Love: A Sourcebook on Sex for People of Size and Those Who Love Them.'

source : http://luvseks.blogspot.com, http://flickr.com, http://news.detik.com

0 Response to "[Health Sex] Gangguan Seks Karena Kegemukan Badan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *