This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Love & Seks] Lebih Sering Bercinta Belum Tentu Jamin Kepuasan Seks

Lebih Sering Bercinta Belum Tentu Jamin Kepuasan Seks

LUBANG WARAK - Seks disebut-sebut sebagai aktivitas yg bisa mendatangkan rasa bahagia. Berdasarkan hasil riset yg dirangkum para psikolog University of Texas, Austin terhadap 1.500 responden, salah satu alasan orang bercinta adlh untk kesenangan dan menghilangkan stres.

Ada pula yg berpendapat dgn semakin sering bercinta, maka Anda akan lebih
bahagia. Tapi studi terbaru mematahkan pendapat tersebut. Studi yg dilakukan para peneliti di Amerika Serikat menunjukkan hasil yg kontroversial. Lebih sering bercinta justru membuat pasangan kurang spontan, kurang romantis dan hasrat seksualnya pun menurun.

Peneliti dari Carnegie Melon University mengklaim bahwa seks bukan soal kuantitas, melainkan kualitas. Bercinta terlalu sering justru akan membuat pasangan wanita maupun pria lama kelamaan lelah melakukannya. Menurut mereka, keterkaitan antara seks dan kebahagiaan pun tak sesignifikan seperti yg dibayangkan orang selama ini.

Kuantitas maupun kualitas seks justru dipengaruhi terlebih dahulu oleh faktor lain. Perasaan bahagia misalnya, akan memicu pasangan untk lebih sering bercinta bukan sebaliknya (bercinta bisa membuat pasangan bahagia). Selain itu kondisi fisik yg sehatlah yg akan membuat perasaan bahagia dan kualitas seks meningkat.

Dalam studi, para peneliti melakukan percobaan terhadap 128 pria dan wanita berusia antara 35-65 tahun. Semua responden telah menikah dan kondisi kesehatan fisiknya baik. Untuk keperluan penelitian, responden dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama tak diberi instruksi apapun mengenai frekuensi bercinta, sementara kelompok kedua diminta menambah frekuensi bercinta mereka dua kali lebih sering dari biasanya. Selama percobaan, para responden diharuskan menjawab pertanyaan yg diberikan peneliti secara online untk mengetahui perubahan perilaku, tingkat kebahagiaan, dan tingkat kenikmatan seks.

Pada akhir penelitian, terlihat bahwa hanya dgn bercinta tak secara otomatis membuat pasangan lebih bahagia. Bahkan pd beberapa pasangan yg menambah frekuensi bercintanya, ada sedikit penurunan pd tingkat kebahagiaan mereka. Lebih lanjut lagi peneliti jg menemukan pasangan yg lebih sering bercinta justru gairah seksualnya berkurang, mereka jg tak lagi menikmati aktivitas seks seintens sebelumnya.

Perlu diketahui, penelitian tersebut tak bermaksud menunjukkan bahwa lebih sering bercinta bisa memicu hilangnya gairah seks. Tapi pd eksperimen ini, pasangan diharuskan menambah frekuensi bercinta sehingga itu mereka anggap sebagai sebuah keharusan; bukan inisiatif dari diri sendiri.

"Kami ingin mencoba mendorong subjek penelitian untk menginisiasi seks ketimbang memerintahkan mereka untk melakukannya," jelas investigator penelitian George Loewenstein seperti dikutip dari Daily Mail.

Ditambahkan George, sebagian pasangan mungkin saja memiliki alasan tersendiri kenapa mereka jarang bercinta. Saat ingin menambah frekuensi bercinta, sebaiknya bukan hanya memikirkan kuantitas tapi jg kualitasnya. Ketika pasangan jadi lebih sering bercinta tapi tak ada kesenangan dan kenikmatan yg mereka rasakan, maka hasil akhirnya jg kurang baik.

"Ketimbang fokus menambah frekuensi bercinta, akan lebih baik jika pasangan lebih memerhatikan untk menciptakan lingkungan yg bisa meletupkan kembali gairah bercinta dan membuat seks yg mereka lakukan lebih menyenangkan," kata Tamar Krishnamurti, salah satu peneliti yg merancang penelitian.


0 Response to "[Love & Seks] Lebih Sering Bercinta Belum Tentu Jamin Kepuasan Seks"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *