baca98.blogspot.com - Rasulullah bersabda, yg artinya, perangilah nafsu kalian dgn lapar dan dahaga, karena sesungguhnya pd keduanya terdapat pahala seperti pahalanya seseorang yg sedang jihad di jalan Allah. Dan sesungguhnya tak ada amal yg paling disenangi dari Allah SWT dari pd lapar dan dahaga.
Pada hadis diatas Allah dan Rasul-Nya telah memberitahukan kepada kita betapa pentingnya perut kita selalu dlm keadaan lapar dan dahaga. Selain itu jg pasti kalian pernah mendengar berhentilah makan sebelum kenyang, mengapa?
Manfaat menahan lapar
Lapar memiliki banyak faidah. Di antara faidah lapar yg disebutkan dlm oleh Imam Ghazali dlm Ihya’ Ulumiddin adalah:
Tidak melupakan orang yg dilanda lapar
Orang yg selalu lapar tak akan melupakan orang yg sering dilanda lapar. Demikian pula sebaliknya, jika seseorang perutnya selalu terisi kenikmatan-kenikmatan dunia maka orang tersebut akan melupakan nasib orang-orang yg dilanda lapar.
Tercegah dari segala maksiat yg ditimbulkan oleh syahwat
Orang yg senantiasa mengosongkan perutnya akan tercegah dari segala maksiat yg timbul dari kuatnya syahwat. Oleh karena itu, dari bahaya kenyang, Nabi Yunus As berrkata, Aku tak pernah merasa kenyang kecuali aku melakukan maksiat.
Maka dari itu, jauhi perut kita dari kekenyangan, sebab Nabi Yunus As sendiri tak merasa kenyang sebab orang yg kenyang akan mudah melakukan maksiat.
Tidak sering tidur dan selalu bangun
Orang yg selalu lapar tak akan banyak tidur dan selalu bangun. Sebaliknya, barang siapa yg banyak makan maka ia banyak tidur. Inilah salah satu alasan mengapa orang sering tidur - karena terlalu sering makan. Ada sebagian guru berpesan pd murid-muridnya ketika menghadiri makanan,
Wahai murid-murid janganlah kalian makan, minum, dan tidur berlebihan, maka kalian akan sangat merugi. Orang yg banyak tidur, itu berarti ia sangat menyianyiakan usianya, dan mempunyai tabiat yg keras serta hati yg keras pula. Dengan perut yg selalu lapar, maka rasa kantuk tak mudah menyerang. Sehingga waktu yg kita miliki bisa kita gunakan untk beribadah kepada Allah SWT
Mudahnya melaksanakan Ibadah
Orang yg selalu dlm keadaan lapar maka dia akan mudah melaksanakan ibadah, karena makan bisa mencegah dari berbagai rutinitas ibadah. Lagi pula makan membutuhkan waktu yg banyak, seperti waktu memasaknya / waktu membelinya, jg setelah makan biasanya masih mencuci tangan dan yg lebih parah lagi membersihkan makanan yg masih melekat di sela gigi sehingga berkuranglah ibadah seseorang pd sang kholiq.
Badan sehat dari penyakit
Orang yg biasa lapar akan sehat dan jauh dari penyakit sehingga mudah melaksanakan rutinitas ibadah tiap hari. Sedangkan penyakit itu akan merepotkan ibadahnya dan mengganggu hati serta mencegah dari dzikir dan menyusahkan kehidupannya.
Dalam Ihya’ Ulumuddin diceritakan bahwasanya Harun ar-Rasyid mengumpulkan empat dokter di Irak, India, Ramawi, dan Negro. Kemudian Harun ar-Rasyid berkata, Coba kalian sebutkan obat yg tak mengandung penyakit!. Dokter dari India menjawab, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh tumbuh-tumbuhan yg hitam (al-ihlilijul aswad). Dokter dari Irak menjawab, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh biji-bijian putih ar-rassyad ( hubburasyad al-abyadh).
Dokter dari Romawi menuturkan jawaban yg berbeda, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh air panas. Tapi dokter dari Negro yg lebih mahir dari ketiga dokter tersebut menyalahkan semua jawaban dari ketiga dokter tadi karena semua obat itu mengandung penyakit. Kemudian ketiga dokter yg dianggap salah itu bertanya pd dokter yg dari Negro, Apa pendapatmu tentang obat yg tak mengandung penyakit? Dokter dari Negro itu menjawab, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh hendaklah tak makan sehingga kamu membutuhkannya.
Ringannya biaya hidup
Orang yg selalu mengosongkan perutnya dia akan mudah membiayai kehidupan sehari-harinya, jika seseorang membiasakan diri makan sedikkit maka dia akan mudah membiayai kebutuhan sehari-harinya. Karena kebutuhan makannya hanya sedikit. Sedangkan orang yg biasa makan banyak maka dia akan banyak hutangnya.
Walhasil, jika selama ni perut kita selalu terisi (kenyang) alangkah baiknya kita kurangi sedikit demi sedikit dgn harapan semoga kita selalu bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban yg diperintahkan oleh Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya.
Tercegah dari segala maksiat yg ditimbulkan oleh syahwat
Orang yg senantiasa mengosongkan perutnya akan tercegah dari segala maksiat yg timbul dari kuatnya syahwat. Oleh karena itu, dari bahaya kenyang, Nabi Yunus As berrkata, Aku tak pernah merasa kenyang kecuali aku melakukan maksiat.
Maka dari itu, jauhi perut kita dari kekenyangan, sebab Nabi Yunus As sendiri tak merasa kenyang sebab orang yg kenyang akan mudah melakukan maksiat.
Tidak sering tidur dan selalu bangun
Orang yg selalu lapar tak akan banyak tidur dan selalu bangun. Sebaliknya, barang siapa yg banyak makan maka ia banyak tidur. Inilah salah satu alasan mengapa orang sering tidur - karena terlalu sering makan. Ada sebagian guru berpesan pd murid-muridnya ketika menghadiri makanan,
Wahai murid-murid janganlah kalian makan, minum, dan tidur berlebihan, maka kalian akan sangat merugi. Orang yg banyak tidur, itu berarti ia sangat menyianyiakan usianya, dan mempunyai tabiat yg keras serta hati yg keras pula. Dengan perut yg selalu lapar, maka rasa kantuk tak mudah menyerang. Sehingga waktu yg kita miliki bisa kita gunakan untk beribadah kepada Allah SWT
Mudahnya melaksanakan Ibadah
Orang yg selalu dlm keadaan lapar maka dia akan mudah melaksanakan ibadah, karena makan bisa mencegah dari berbagai rutinitas ibadah. Lagi pula makan membutuhkan waktu yg banyak, seperti waktu memasaknya / waktu membelinya, jg setelah makan biasanya masih mencuci tangan dan yg lebih parah lagi membersihkan makanan yg masih melekat di sela gigi sehingga berkuranglah ibadah seseorang pd sang kholiq.
Badan sehat dari penyakit
Orang yg biasa lapar akan sehat dan jauh dari penyakit sehingga mudah melaksanakan rutinitas ibadah tiap hari. Sedangkan penyakit itu akan merepotkan ibadahnya dan mengganggu hati serta mencegah dari dzikir dan menyusahkan kehidupannya.
Dalam Ihya’ Ulumuddin diceritakan bahwasanya Harun ar-Rasyid mengumpulkan empat dokter di Irak, India, Ramawi, dan Negro. Kemudian Harun ar-Rasyid berkata, Coba kalian sebutkan obat yg tak mengandung penyakit!. Dokter dari India menjawab, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh tumbuh-tumbuhan yg hitam (al-ihlilijul aswad). Dokter dari Irak menjawab, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh biji-bijian putih ar-rassyad ( hubburasyad al-abyadh).
Dokter dari Romawi menuturkan jawaban yg berbeda, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh air panas. Tapi dokter dari Negro yg lebih mahir dari ketiga dokter tersebut menyalahkan semua jawaban dari ketiga dokter tadi karena semua obat itu mengandung penyakit. Kemudian ketiga dokter yg dianggap salah itu bertanya pd dokter yg dari Negro, Apa pendapatmu tentang obat yg tak mengandung penyakit? Dokter dari Negro itu menjawab, Obat yg tak mengandung penyakit menurutku adlh hendaklah tak makan sehingga kamu membutuhkannya.
Ringannya biaya hidup
Orang yg selalu mengosongkan perutnya dia akan mudah membiayai kehidupan sehari-harinya, jika seseorang membiasakan diri makan sedikkit maka dia akan mudah membiayai kebutuhan sehari-harinya. Karena kebutuhan makannya hanya sedikit. Sedangkan orang yg biasa makan banyak maka dia akan banyak hutangnya.
Syekh Sahal at-Tatsturi berkata, Orang yg banyak makan itu tercela. Bila orang banyak makan itu ahli ibadah, maka dia akan malas melaksanakan ibadahnya. Bila orang banyak makan tersebut orang kaya, maka dia tak akan selamat dari bahaya.
Walhasil, jika selama ni perut kita selalu terisi (kenyang) alangkah baiknya kita kurangi sedikit demi sedikit dgn harapan semoga kita selalu bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban yg diperintahkan oleh Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya.
IgnacioVerd I am a freelance web and developer of this blog. love my article, give your free time to support us (like my social media).Saya adlh pengembang blog ini. Suka artikelnya, dukung kami di sosmed. Hanya dua menit saja, sebagai jasa karena usaha saya berjam-jam. Thanks
Website: My Blog, I Want to Happy
source : http://fb.com, http://detik.com
0 Response to "[Design] 6 Hikmah Di Balik menahan lapar yang harus kamu ketahui"
Post a Comment