[Sinopsis Film] Sinopsis I Remember You Episode 7 (Bagian 2) – Hyun Menerima Permintaan Jian Berpartner

Pada sinopsis drama Korea I Remember You episode 7 part 1 sebelumnya diceritakan jika Hyun telah memecahkan kasus Jungha dgn membuat Jinwoo mengaku. Sementara itu, Jungha yg sebelumnya terluka karena luka tusukan pisau Jinwoo akhirnya meninggal. Apa yg akan dilakukan Hyun selanjutnya, baca kelanjutannya di sinopsis I Remember You episode 7 (bagian 2) berikut ini.

Di rumah, Jian meletakkan kepala di atas meja. Dia sedih tentang Jungha dan membayangkan apa yg Hyun rasakan - sedih ataukah biasa saja? Bibinya minta Jian mengatakan siapa yg tengah dibicarakannya. Ketika Jian mengatakan si brengs*k itu, tahulah Bibinya jika yg Jian bicarakan adlh Hyun. Jian membenarkan dirinya sendiri terus mencurigai Hyun bersekongkol dgn Joonyoung.

Bibi mengatakan padanya untk terus mencurigai Hyun, karena itulah satu-satunya cara Jian untk tetap kuat selama bertahun-tahun - dgn memiliki seseorang untk dibenci dan dicurigai. Dia membandingkan Hyun-Jian seperti cumi-cumi dan ikan pemangsa. Cumi-cumi bisa tetap segar bila dicampur dgn ikan predator, karena memiliki satu persamaan, sama-sama ingin bertahan hidup.

Jian menghubungi Hyun, mengajak bertemu di taman yg terletak tepat di antara rumah mereka berdua. Ketika bertemu, dia mulai dgn string penghinaan yg menangkapnya lengah. Dia berikut dgn mengklarifikasi: "Tapi aku tak pernah berpikir kau itu 'monster'. Aku jg tak berpikir kau sama seperti Joonyoung. Intinya adalah... setelah mengintaimu dari kejauhan dan mengenalmu secara pribadi, aku berpikir kau tak seburuk itu."

Jian menghindari tatapan mata Hyun. Dia lalu melembutkan kata-katanya, "Kau ni aneh tapi tak begitu aneh. Kau jg brengs*k tapi tak begitu brengs*k. Kau bukanlah 'monster'. Jangan berpikir dirimu seperti itu. Jika kau berpikir dirimu seperti itu, berarti kau salah."


Hyun menatap intens ke arah Jian yg kemudian mundur selangkah untk memecah ketegangan. Dia bertanya apakah Hyun masih ingat permintaannya, yg selalu ditolak Hyun? "Mari kita mitra," kata Jian sembari mengulurkan tangannya, meminta Hyun menerima ajakannya berpartner.

Jian akhirnya meraih tangan Hyun untk bersalaman - Hyun meregangkan tangannya setelah berjabat tangan dgn Jian. Demi mengatasi kecanggungan, Jian tiba-tiba mengajak Hyun pergi nonton film, kemudian dgn cepat menyesal telah mengatakan hal itu.


Hyun geli dgn ajakan itu, walaupun dia menyetujuinya. Dia tak bisa hari ni dan menyarankan besok. Jian menjawab bahwa dirinya harus memeriksa jadwal terlebih dulu.

Jian pergi naik sepeda, dan memarahi dirinya karena telah bertindak memalukan.

Hyun mengunjungi ke Hanchul untk menyampaikan tentang Jungha. Dia mengatakan bahwa dirinya telah membaca surat-surat yg Hanchul kirimkan kepada anaknya, tapi anaknya tak pernah membacanya sehuruf pun. Hanchul tersinggung oleh Hyun yg tak dikenalnya tapi berani membaca surat-suratnya. Hyun mengungkapkan maksud tujuannya. "Apa kau tahu bagaimana anakmu hidup? Dia sangat... sangat takut menjadi pribadi yg sama seperti kau! Dia takut bahwa dirinya akan menjadi seorang pembunuh seperti Papanya."

Secuil informasi tampaknya tak mereaksikan apa-apa pd diri Hanchul. Hyun melontarkan satu ayat dari alkitab untk membuatnya lebih jelas. "Seseorang yg menggali jebakan akan terperangkap di dalamnya sendiri dan orang yg bergulir batu akan hancur olehnya. Jungha meninggal, karena mencoba untk menghalangi Jinwoo, yg kau dimanipulasi untk membun*h saksi."

Hanchul yakin itu semua tipu-tipu Hyun, tapi Hyun mengeluarkan surat kematian Jungha. Sang Papa segera berduka, dan Hyun menatapnya dgn sepenuh hati.


Dalam perjalanan kembali, Hyun memikirkan kembali kata-kata Jian yg meyakinkan bahwa dirinya bukanlah 'monster'. Dia bertanya pd diri sendiri: benarkah seperti itu?

Di kantor, Eunhyuk memuji kinerja timnya yg masih tetap bekerja di akhir pekan. Mereka mengatakan harus membuat laporan ini-itu. Myungwoo bertanya balik apa yg Eunhyuk lakukan? Eunhyuk menjawab bahwa dirinya tinggal bersama Papanya (Wakil Komisaris), karena itu dia berpikir datang bekerja lebih baik dibandingkan tinggal di rumah. Dia tampak kecewa setelah mengetahui Jian tak ada.

Jian memilih baju yg pas untk dikenakan nonton film bersama Hyun. Meskipun awalnya dia memilih gaun, tapi akhirnya dia memutuskan mengenakan jeans.


Ketika Hyun tiba di bioskop, Jian yg telah melihat-lihat film yg akan ditayangkan, mengatakan bahwa film-film yg diputar tak ada yg cocok dgn seleranya Hyun. Jian mengatakan sebaiknya mereka keluar makan dan menyatakan dirinya tahu tempat yg tenang dan bersih.

Sayangnya tiap kali, Jian memberikan referensi tempat, Hyun merasa tak cocok. Hyun mengatakan bahwa mereka harus pergi ke tempat yg sesuai dgn seleranya. Jian memutuskan bahwa mereka harus pergi ke sebuah taman hiburan.


Taman hiburan tampaknya telah lama ditinggalkan dan tak berfungsi lagi, tapi Jian mengatakan biar pun begitu mereka tetap harus bermain di sana, karena tempat tersebut memiliki kenangan mendalam antara Jian dan Papanya.

Hyun akan diajak naik ke wahana, sementara Jian sorak-sorai seakan wahana berada dlm ayunan penuh. Dia berjuang untk mengambil selfies, jadi Hyun mengambil fotonya dan bahkan mengambil selfie dgn dia di permintaannya. Hee.


Hyun merasakan ada sesosok hitam memperhatikan gerak-gerik mereka di semak-semak. Saat mereka berjalan keluar, dia melihat kembali untk memeriksa si penguntit.

Dalam perjalanan keluar, Jian terpesona oleh kupu-kupu kuning dan Hyun mengambil waktu untk mengelus kepala Jian dgn pujian: "Kau telah memiliki waktu yg sulit juga. Tapi Anda tumbuh bodoh, stabil ... dan kuat." Jian terlihat menyentuh dan bersyukur. Mereka berjalan bersama-sama.


Kembali ke rumah, Hyun menyesap teh sambil mengingatkan dirinya tentang teka-teki yg sejenak dilupakannya, yaitu Joonho. Di sisi lain, Jian mengenang jalan barengnya bersama Hyun yg dipikirnya bukanlah kencan tapi terasa seperti kencan. Dia mendapat telpon dari Hyun yg meminta untk diambilkan laporan hasil otopsi serta surat kematian yg Joonho tulis tangan bukan diketik komputer.

Setelah mengatakan apa yg menjadi keperluannya, Hyun menutup telpon. Jian mendengus, mengetahui sikap partner barunya itu tetaplah kasar.

Hyun memikirkan kembali teka-teki lainnya yg ditemuinya hari ini. Kilas balik yg singkat menunjukkan saat Hyun dan Jian berada di taman hiburan. Hyun izin pergi ke kamar mandi dgn maksud membongkar kedok orang yg menguntitinya dan Jian. Dia berlari mengejar, tapi kehilangan jejaknya.

Kemudian, kita melihat hasil foto yg diambil oleh orang yg menguntiti Hyun dikirim ke Sunho, yg menarik kesimpulan Hyun dan Jian jauh lebih dekat daripada perkiraannya. Dia teringat pembicaraannya dgn Sunghoon (itu loh pembun*h pertama di drama Korea ini) dan menghubungi sekretarisnya untk mengatur janji bertemu dgn Sunghoon.


Besok, Hyun membawa semua foto tim investigasi, Joonho, dan Sunho kepada seniornya (si kurator lukisan). Dia minta seniornya itu untk mencari tahu latar belakang mereka semua. Ketika seniornya itu bertanya kenapa membutuhkan hal tersebut, Hyun mengingatkannya tentang utang si senior.

Sebelum pergi, Hyun berbalik dan hendak menyingkirkan Myungwoo sebagai orang yg tak perlu membutuhkan pemeriksaan latar belakang, tapi setelah dipikir-pikir lagi dia tetap meminta Myungwoo untk tetap dicek. Dia jg mengisyaratkan bahwa salah satu dari orang-orang tersebut pasti seorang pembun*h. Itu cukup membuat seniornya tertarik.


Sunho menghubungi Sunghoon dan mengatakan hal pertama yg harus dilakukannya adlh mengurus Jian. Dirinya bisa mengurus Hyun. Kemudian, dia meninggalkan ruangan, yg ada lukisan dua kepala dan tanda tangan si pembun*h. Hmm, Sunho adlh adiknya Hyun.

Jian ke supermarket untk membeli sayuran untk memasakkan apa yg telah Hyun buat untuknya. Dia berpapasan dgn Sunho dan dgn ketus dia menyapa sekadarnya sebelum pergi dgn caranya sendiri. Di parkiran, Jian tak bisa menghidupkan mobilnya.

Jian berniat mencari tahu. Sunho muncul di belakangnya untk mengejutkannya dan menawari Jian pulang. Karena tak punya pilihan lain, Jian ikut mobil Sunho. Setelah nge-drop Jian di depan rumahnya, Sunho memperhatikan Jian dari belakang dgn tampilan mengerikan.


Hyun melihat surat-surat masuk dan menemukan satu surat yg tak memiliki alamat. Dia membuka surat beramplop merah dan menemukan gambar mobil dan huruf V di bagian bawah. Tampaknya, dia tak tahu apa artinya.

Jian tiba di rumahnya, dan saat dia membuka pintu, sesosok manusia hitam muncul di belakang punggungnya. Dia merasakan kehadirannya dan berbalik. Matanya melotot.

Komentar:

Sedikit demi sedikit, kita selaku penonton digiring untk percaya jika Joonho adlh Joonyoung dan Sunho adlh Min, adiknya Hyun yg hilang. Sedangkan Hyun sendiri mulai meletakkan kecurigaan pd orang-orang yg berada di dekatnya. Apa yg akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis I Remember You episode 7 (bagian 2) selesai, dipersilakan untk membaca kelanjutannya di sinopsis drama Korea I Remember You episode 8 part 1. Apakah kalian menonton episode 7 I Remember You? Bagaimana pesan dan kesan kalian, tuliskan pemikiran kalian di kolom komentar. [Kisah Romance]

source : http://google.com, http://kisahromance.blogspot.com, http://imgur.com

Posted by Unknown