This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Foto] Hati-hati Menggunakan Fitur Task Killer pada Smartphone Android Anda !!

Hati-hati Menggunakan Fitur Task Killer pada Smartphone Android Anda !!
Sering kali kita jumpai banyak pertanyaan yg membuat suatu kesalah pahaman tentang task killer.Android perlu pake task killer ga sich?
Quote:Mari kita share bersama apakah task killer itu dan seberapa penting task killer !!!

Seperti layaknya suatu pertanyaan pasti ada yg pro dan ada yg kontra, mari kita share seberapa penting peran task killer menurut logika kerja android !!! Sebelumnya mari kita kenali system kerja android kita Android adlh operasi sistem multitasking, Android bekerja dgn ethos metodologi tak meng-kill task. Designernya dgn sengaja meninggalkan fungsi mengkill task untk menutup aplikasi. Mereka memutuskan untk melakukan hal ni atas dasar bahwa pengguna ponsel akan berulang-ulang dan akan sering berinteraksi dgn berbagai macam aplikasi sepanjang hari


Apakah Proses itu?:

Apakah Application itu? :

Apa itu RAM?:

Kalo android sistem multitasking,berarti tak perlu task killer?Jawabnya: TIDAK ! Mengapa tidak?

Ketika Anda meninggalkan suatu aplikasi, aplikasi jg diijinkan untk menjaga agar proses yg berjalan di background (true multitasking) yg memungkinkan untk melanjutkan melakukan pekerjaan apapun yg perlu dilakukan.

Akhirnya ketika tak akan ada memori yg tersisa, apakah itu waktunya untk menggunakan Task killer ? Tidak !

Android cukup pintar untk mengenali jika aplikasi bekerja dgn lambat pd 'low memory', dan akan mulai untk menutup aplikasi yg mereka anggap memiliki prioritas rendah. Android menentukan prioritas dgn mendeteksi aplikasi yg telah Anda gunakan jarang (pada saat itu), dan tak penting untk HP anda (ciri aplikasi seperti ni yg akan ditutup pertama kali oleh Android). Ini belum termasuk aplikasi yg saat ni di latar depan, misalnya aplikasi inti seperti alarm jam. Ketika Android tak menutup aplikasi sendiri untk membebaskan memori, dgn cara yg sangat pintar Android akan membuka aplikasi yg sudah ditutup, ia akan mengembalikannya seakan-akan tak pernah ditutup sama sekali (ini sebenarnya mirip dgn apa disebut oleh IOS 'main multitasking').

Apakah penggunaan Android Task Killer akan mempercepat kinerja dan menghemat baterai handheld Android yg saya miliki?

Jawabnya: Tidak juga,Task Killer benar-benar melakukan sebaliknya, mereka membuat hidup baterai Anda lebih pendek! Mari kita melihat apa yg sebenarnya Anda lakukan ketika Anda membunuh tugas. Anda benar-benar menghapusnya dari memori. Ok, jadi dibandingkan dgn membiarkannya dlm memori Anda berharap untk menghemat baterai? Tidak, banyak / tak sedikit memori yg digunakan oleh aplikasi ataupun bebas, baterai akan menggunakan jumlah yg sama. Anda malah benar-benar mengurangi masa pakai baterai karena ketika berikutnya Anda menggunakan aplikasi itu, Anda harus membuka ulang kembali, dan ni lebih menggunakan memori daripada sekedar mereloadnya dari memori.

Task Killer membuat telepon Anda menjadi tak stabil. Membunuh Proses adlh tindakan yg buruk karena mungkin proses itu akan digunakan oleh aplikasi lain. Ketika Anda membunuh, Anda yg menyebabkan gangguan dlm OS, memaksa aplikasi untk membuka kembali, untk membuka kembali proses yg digunakan bersama oleh aplikasi lain.

Kalau begitu, maka tak diperlukan RAM besar pd handheld Android?Jawabnya: Tergantung kebutuhan. Sebagai contoh, bila sebuah aplikasi katakanlah membutuhkan RAM sebesar 300 MB untk dpt berjalan dgn normal, dan dari sisi hardware handheld Android hanya memilik RAM sebesar 256 MB, maka walaupun semua aplikasi yg berjalan di background sudah dimatikan oleh sistem Android, tapi tetap saja akan terjadi kondisi dimana aplikasi tak dpt berjalan / berjalan lambat akibat kekurangan RAM.

Saya menggunakan Android Task Killer dan saya merasakan kinerja ponsel saya meningkat dan lebih hemat baterai?

Jawabnya: Hal tersebut bisa diakibatkan oleh tiga hal : Yang pertama, task killer mematikan aplikasi yg tak bekerja dgn sempurna (aplikasi rusak / bad code) yg membuat sistem operasi Android dan CPU bekerja ekstra.

Kedua, task killer mematikan aplikasi yg menggunakan koneksi internet secara terus menerus ! Dan ketiga, itu hanya sugesti agan2 saja. ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++Tidak ada tombol keluar, itulah kenapa saya menggunakan Task Killer

Tidak ada tombol keluar karena android dirancang untk user yg tak butuh menutup aplikasi. Jika aplikasi perlu ditutup, Android akan melakukannya sendiri.

Jika anda menginstall Android task killer, sebagai contoh yg terkenal Advance Task Killer, pd aplikasi tersebut akan terlihat daftar aplikasi yg sedang aktif dan aplikasi yg sedang berjalan di ­background (aplikasi yg masih berjalan tapi sudah/sedang tak digunakan). Pada Aplikasi tersebut tertera jg sisa memori RAM (available memory) yg tak terpakai pd telepon anda.

Jika anda mematikan salah satu aplikasi, maka available memory akan meningkat. Anda dpt mematikan aplikasi satu persatu maupun sekaligus. Anda dpt mengaturnya agar dpt mematikan aplikasi secara otomatis pd interval waktu tertentu / ketika layar dimatikan.

Setiap aplikasi Android yg berjalan akan “memakan” memori RAM telepon anda. Semakin banyak aplikasi yg diaktifkan, semakin sedikit sisa memori (available memory) yg tersisa. Hal inilah yg sering disalah artikan oleh pengguna handphone Android. Kebanyakan dari pengguna berpikir semakin sedikit aplikasi yg aktif dan semakin banyak sisa memori yg tersedia, maka semakin cepat kinerja ponsel dan jg akan semakin irit baterai. Hal ni tidaklah benar. Pada sistem Android, tiap aplikasi yg tak aktif digunakan akan disimpan dlm sistem “memori” telepon. Aplikasi yg disimpan dlm memori / berjalan di background akan lebih cepat untk di aktifkan kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Dengan mematikan aplikasi yg berjalan di background justru akan membuat handphone mengeluarkan energi lebih banyak ketika aplikasi tersebut ingin diaktifkan kembali yg pd akhirnya justru membuat baterai menjadi boros.

Selama aplikasi tersebut tak aktif / tak menggunakan CPU dan hanya menggunakan memori RAM HP Android anda, maka aplikasi tersebut tak akan membuat ponsel anda menjadi lebih boros. Anda jg tak perlu khawatir kekurangan memori RAM jika sewaktu-waktu anda ingin mengaktifkan, misalnya game HD (high definition) yg membutuhkan RAM besar, karena sistem Android akan secara otomatis mematikan aplikasi-aplikasi yg berjalan di background yg tak diperlukan agar dpt memberikan available memory (RAM) yg lebih banyak. Artinya anda tak perlu khawatir akan ada penurunan performa handphone jika banyak aplikasi yg berjalan di background.Sistem kerja Android yg secara otomatis mematikan aplikasi bila diperlukan membuat beberapa (bahkan banyak) pengembang aplikasi yg membuat aplikasi android yg tak memiliki tombol exit, / setidaknya tombol exit agak merepotkan untk di akses
Spoiler for Catatan:

Task killer yg saya bahas merupakan task killer dari pihak ketiga bukan task manager bawaan dari STOCK ROM, karena walaupun ada beberapa persamaan antara default dgn dari pihak ketiga tapi terdapat perbedaan, untk task manager (biasanya samsung) dari default biasa, pabrik telah memikirkan lebih lanjut untk pemasangan dan fungsi task manager tersebut berbeda dgn task killer dari pihak ketiga.Quote:Resiko Menggunakan Android Task Killer

Penggunaan task killer memiliki resiko. Jika anda tak sengaja mematikan aplikasi yg diperlukan oleh sistem Android, maka ponsel tak akan beroperasi sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, tanpa sengaja aplikasi push email anda matikan dan ponsel Android anda terlihat seperti berjalan normal, tapi tanpa disadari anda tak akan menerima notifikasi bila ada email baru.

Namun, sebenarnya hal ni sudah di antisipasi oleh pembuat Advance Task Killer (ATK) dgn membuat pengaturan ignore list (daftar hirau) yaitu anda dpt menentukan aplikasi mana saja yg tak boleh dimatikan. Selain itu ATK dpt membantu anda untk memilih aplikasi mana saja yg sebaiknya di masukkan dlm ignore list secara otomatis
Spoiler for Kesimpulan:

Task killer diperlukan untk mematikan aplikasi yg berjalan dgn tak semestinya, misalnya dlm kasus yg kadang2 saya alami, saat aplikasi browser Opera tak mau koneksi ke internet, saya matikan terlebih dahulu menggunakan task killer lalu saya aktifkan kembali Browser Opera dan koneksi menjadi normal kembali.Quote:Kami Sarankan jangan mengatur task killer untk secara otomatis mematikan aplikasi pd handphone Android anda, karena ada kemungkinan membuat sistem operasi Android menjadi tak stabil. Namun, jika anda yakin bahwa aplikasi yg akan dimatikan secara otomatis tak akan membawa dampak apapun pd HP anda, maka Anda dpt mematikan aplikasi tersebutQuote:Jika anda menghendaki android anda berjalan lancar dan baterai hemat, maka :

1. Uninstall aplikasi yg tak diperlukan.2. Hapus file yg tak dperlukan untk memberi space,sebagai ketika anda memount,copy,cut,paste,rename,delete / edit maka anda perhatikan scanning media files (lihat notif atas) akan lama jika file penuh.Quote:Semua Aplikasi Penghemat Batre itu Bullshit bagi anda yg butuh koneksi buat OL trus menerus gan. Aplikasi itu sebenarnya cuman aplikasi untk memanage setting2 fitur yg boros batre seperti koneksi wifi, bluetooth, brightnes dgn cara kerja mengatur Timing Interval Switching On/Off dari Sambungan internet dllQuote:Sekian Gan sedikit info tentang Fungsi Dan Resiko Dari fitur "Task Killer" pd Android. Semoga bermanfaat deh buat kalian yg sehari2 menggunakan smartphone android !!!

source : http://detik.com, http://merdeka.com, http://ekosutris.blogspot.com

0 Response to "[Foto] Hati-hati Menggunakan Fitur Task Killer pada Smartphone Android Anda !!"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *