Untuk mencegah aksi perkosaan di Afrika Selatan, seorang dokter bernama Sonnet Ehlers menciptakan kondom bergigi bernama Rape-aXe, . Kondom bergigi itu akan membuat pemerkosa menderita, karena pelaku tak akan bisa berjalan dan buang air kecil.
"Rasanya sakit, dia (pemerkosa) tak bisa kencing dan berjalan ketika itu. Jika dia (pemerkosa) mencoba untk melepaskannya, maka akan menggenggam lebih erat tetapi bukannya lepas, kondom bergigi itu akan menyakitinya lebih parah," ujar Ehlers seperti dilansir situs CNN.com, Sabtu (30/6).
Ehlers mengaku menciptakan kondom bergigi tersebut terinspirasi dari seorang korban perkosaan yg mendatanginya 20 tahun lalu. Sejak itu dia berjanji akan membantu korban perkosaan.
"Dia (korban) mendatangiku layaknya mayat yg bernafas dgn tatapan kosong. Dia berkata, andai saja dirinya memiliki gigi di alat vitalnya, mungkin kejadiannya tak akan seperti ini," kata wanita blonde tersebut.
Demi menciptakan alat tersebut, Ehlers harus menjual rumah dan mobilnya. Ehlers sempat berkonsultasi dgn pihak terkait desain agar bentuknya tak berdampat buruk bagi wanita yg menggunakannya.
"Saya berkonsultasi insinyur, ginekolog dan psikolog untk membantu dlm desain dan pastikan itu aman. Saya memproduksi sekitar 30.000 unit." katanya.
Tapi usaha Ehlers mendapat koreksi dari kritikus bernama Victoria Kajja. Kajja mengatakan, kondom bergigi tersebut bukan solusi jangka panjang dan menjadikan wanita seperti 'diperbudak' oleh perangkat.
"Itu tak hanya menyajikan korban dgn rasa aman palsu, tetapi trauma psikologis. Ini jg tak membantu dgn masalah psikologis yg memanifestasikan setelah serangan," jelas Kajja.
0 Response to "[Artikel Sepakbola-Sport] WAW, Dokter Ini Ciptakan K0ND0M Bergigi"
Post a Comment