baca98.blogspot.com - Rumah bubungan lima adlh rumah adat dari daerah Bengkulu. Diperkirakan sudah ada dibengkulu sejak tahun 1916-an. Rumah bubungan lima merupakan rumah adat masyarakat melayu lembak. Selain sebagai rumah tinggal, rumah adat bubungan lima memiliki fungsi khusus yaitu merupakan rumah yg khusus dipergunakan untk keperluan ritual adat / acara adat seperti penyambutan tamu, kelahiran, perkawinan, / kematian.
Gambaran rumah bubungan lima dpt disimak dari syair dibawah ni
HERI APRIZAL, Kota Bengkulu
Atap limas, bubungan lime
Ade sepuluh, name ruang nye
Itu lah uma, adat wang kite
Adat Lemak upun Melayu Tiang tue, belapik batu
Tapan meletak sarat kepiat
Make nye aman, kite menunguh
Itu lah syarat tetue kite
SYAIR lagu berjudul Uma Tue (rumah tua) ciptaan Syafrudin itu menggambarkan bentuk Rumah Tua Bubungan Lima. Diawal syair dijelaskan, atap berbentuk limas, bubungan lima. Terdiri dari sepuluh ruang, tiangnya dilapisi batu, dan dilengkapi tulisan doa-doa agar penghuninya aman saat menunggunya.
Rumah bubungan lima dibuat dari bahan kayu medang kemuning / surian balam. Kayu ni memiliki kelebihan berkarakter halus tapi tahan lama. Bentuk rumah bubungan lima berupa rumah panggung yg ditopang dgn beberapa tiang penyangga, umumnya terdiri dari 15 tiang dgn tinggi mencapai 1, 8 meter. Uniknya, tiang rumah ni berlapik (beralas) batu. Diyakini tak akan lapuk dan tahan terhadap goncangan gempa bumi. Memiliki atap dari ijuk enau / sirap berbentuk limas, dgn tinggi bubungan mencapai 3, 5 meter. memiliki lantai yg terbuat dari kayu. Untuk masuk kedalam rumah terdapat dua tangga di bagian depan dan belakang yg biasanya anak tangganya berjumlah ganjil sesuai dgn arahan adat yg berlaku di Bengkulu.
Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu Drs. H. S. Effendi, MS menjelaskan, rumah bubungan lima dari Provinsi Bengkulu memiliki beberapa bagian yg oleh masyrakat Bengkulu memiliki sebutan berupa : - Berendo (ruang tamu)- Hall (ruang tamu khusus)- Bilik Gedang (ruang tidur utama)- Bilik gadis (ruang tidur anak perempuan)- Bilik bujang ( ruang tidur anak laki-laki) - Ruang tengah- Ruang makan- Garang- Dapur, dan- Berendo Belakang Berendo Tempat menerima tamu yg belum dikenal, / tamu yg hanya menyampaikan suatu pesan (sebentar). Selain itu jg dipergunakan untk bersantai pd pagi / sore hari. Bagi anak-anak, berendo jg sering dipergunakan untk bermain congkak, karet, dll
Hall Ruang untk menerima tamu yg sudah dikenal baik, keluarga dekat, / orang yg disegani. Ruangan ni jg digunakan untk tempat cengkrama keluarga pd malam hari, ruangan belajar bagi anak-anak, dan sewaktu-waktu ruang ni digunakan untk selamatan / mufakat sanak famili.
Bilik Gedang Bilik gedang / bilik induk merupakan kamar tidur bagi kepala keluarga (suami istri) serta anak-anak yg masih kecil.
Bilik Gadis Biasanya terdapat pd keluarga yg memiliki anak gadis, merupakan kamar bagi Si Anak Gadis. Selain uantuk tidur jg digunakan untk bersolek. Bilik gadis biasanya berdampingan dgn bilik gedang, demi keamanan dan kemudahan pengawasan terhadap anak gadis mereka.
Bilik Bujang Seperti halnya bilik gadis, bilik bujang diperuntukan bagi anak laki-laki dlm keluarga.
Ruang Tengah Biasanya dikosongkan dari perabot rumah, dan di sudutnya disediakan beberapa helai tikar bergulung karena fungsi utamanya adlh untk menerima tamu bagi ibu rumah tangga / keluarga dekat bagi si gadis. Di samping itu jg sering dipakai sebagai tempat belajar mengaji. Bagi keluarga yg tak memilki kamar bujang tersendiri, kadang-kadang dipakai untk tempat tidur anak bujang.
Ruang Makan Tempat makan keluarga. Pada rumah kecil biasanya tak terdapat ruang makan, mereka makan di ruang tengah. Bila ada tamu bukan keluarga dekat, maka untk mengajak tamu makan bersama digunakan hal, bukan di ruang makan.
Garang Tempat penyimpanan tempayan air / gerigik / tempat air lainnya, jg dipakai untk tempat mencuci piring dan mencuci kaki sebelum masuk rumah / dapur
Dapur Ruangan untk memasak
Berendo Belakang Serambi belakang, tempat bersantai bagi kaum wanita pd siang / sore hari, melepas lelah setelah mengerjakan tugas, tempat mengobrol sambil mencari kutu.
Selain Rumah Bubungan Lima, di Provinsi Bengkulu jg terdapat rumah adat yg lain seperti Rumah Umeak Potong Jang, Rumah Kubung Beranak, Rumah Patah Sembilan, dan lain sebagainya.
Demikian Sobat tradisi, sekilas mengenai rumah adat Bubungan Lima dari provinsi Bengkulu
Referensi : Kebudayaanindonesia.net http://harianrakyatbengkulu.com
Gambaran rumah bubungan lima dpt disimak dari syair dibawah ni
HERI APRIZAL, Kota Bengkulu
Atap limas, bubungan lime
Ade sepuluh, name ruang nye
Itu lah uma, adat wang kite
Adat Lemak upun Melayu Tiang tue, belapik batu
Tapan meletak sarat kepiat
Make nye aman, kite menunguh
Itu lah syarat tetue kite
SYAIR lagu berjudul Uma Tue (rumah tua) ciptaan Syafrudin itu menggambarkan bentuk Rumah Tua Bubungan Lima. Diawal syair dijelaskan, atap berbentuk limas, bubungan lima. Terdiri dari sepuluh ruang, tiangnya dilapisi batu, dan dilengkapi tulisan doa-doa agar penghuninya aman saat menunggunya.
Rumah bubungan lima dibuat dari bahan kayu medang kemuning / surian balam. Kayu ni memiliki kelebihan berkarakter halus tapi tahan lama. Bentuk rumah bubungan lima berupa rumah panggung yg ditopang dgn beberapa tiang penyangga, umumnya terdiri dari 15 tiang dgn tinggi mencapai 1, 8 meter. Uniknya, tiang rumah ni berlapik (beralas) batu. Diyakini tak akan lapuk dan tahan terhadap goncangan gempa bumi. Memiliki atap dari ijuk enau / sirap berbentuk limas, dgn tinggi bubungan mencapai 3, 5 meter. memiliki lantai yg terbuat dari kayu. Untuk masuk kedalam rumah terdapat dua tangga di bagian depan dan belakang yg biasanya anak tangganya berjumlah ganjil sesuai dgn arahan adat yg berlaku di Bengkulu.
Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu Drs. H. S. Effendi, MS menjelaskan, rumah bubungan lima dari Provinsi Bengkulu memiliki beberapa bagian yg oleh masyrakat Bengkulu memiliki sebutan berupa : - Berendo (ruang tamu)- Hall (ruang tamu khusus)- Bilik Gedang (ruang tidur utama)- Bilik gadis (ruang tidur anak perempuan)- Bilik bujang ( ruang tidur anak laki-laki) - Ruang tengah- Ruang makan- Garang- Dapur, dan- Berendo Belakang Berendo Tempat menerima tamu yg belum dikenal, / tamu yg hanya menyampaikan suatu pesan (sebentar). Selain itu jg dipergunakan untk bersantai pd pagi / sore hari. Bagi anak-anak, berendo jg sering dipergunakan untk bermain congkak, karet, dll
Hall Ruang untk menerima tamu yg sudah dikenal baik, keluarga dekat, / orang yg disegani. Ruangan ni jg digunakan untk tempat cengkrama keluarga pd malam hari, ruangan belajar bagi anak-anak, dan sewaktu-waktu ruang ni digunakan untk selamatan / mufakat sanak famili.
Bilik Gedang Bilik gedang / bilik induk merupakan kamar tidur bagi kepala keluarga (suami istri) serta anak-anak yg masih kecil.
Bilik Gadis Biasanya terdapat pd keluarga yg memiliki anak gadis, merupakan kamar bagi Si Anak Gadis. Selain uantuk tidur jg digunakan untk bersolek. Bilik gadis biasanya berdampingan dgn bilik gedang, demi keamanan dan kemudahan pengawasan terhadap anak gadis mereka.
Bilik Bujang Seperti halnya bilik gadis, bilik bujang diperuntukan bagi anak laki-laki dlm keluarga.
Ruang Tengah Biasanya dikosongkan dari perabot rumah, dan di sudutnya disediakan beberapa helai tikar bergulung karena fungsi utamanya adlh untk menerima tamu bagi ibu rumah tangga / keluarga dekat bagi si gadis. Di samping itu jg sering dipakai sebagai tempat belajar mengaji. Bagi keluarga yg tak memilki kamar bujang tersendiri, kadang-kadang dipakai untk tempat tidur anak bujang.
Ruang Makan Tempat makan keluarga. Pada rumah kecil biasanya tak terdapat ruang makan, mereka makan di ruang tengah. Bila ada tamu bukan keluarga dekat, maka untk mengajak tamu makan bersama digunakan hal, bukan di ruang makan.
Garang Tempat penyimpanan tempayan air / gerigik / tempat air lainnya, jg dipakai untk tempat mencuci piring dan mencuci kaki sebelum masuk rumah / dapur
Dapur Ruangan untk memasak
Berendo Belakang Serambi belakang, tempat bersantai bagi kaum wanita pd siang / sore hari, melepas lelah setelah mengerjakan tugas, tempat mengobrol sambil mencari kutu.
Selain Rumah Bubungan Lima, di Provinsi Bengkulu jg terdapat rumah adat yg lain seperti Rumah Umeak Potong Jang, Rumah Kubung Beranak, Rumah Patah Sembilan, dan lain sebagainya.
Demikian Sobat tradisi, sekilas mengenai rumah adat Bubungan Lima dari provinsi Bengkulu
Referensi : Kebudayaanindonesia.net http://harianrakyatbengkulu.com
other source : http://hipwee.com, http://fb.com, http://tradisikita.my.id
0 Response to "Rumah Bubungan Lima dari Bengkulu - tokoh"
Post a Comment